KEGIATAN

Jumat, 23 September 2022

PROGRAM PEMBINAAN HIDROPONIK BERHASIL, LAPAS TANJUNG DAPAT APRESIASI DARI SKK MIGAS KALSUL DAN PT. PERTAMINA TANJUNG FIELD


Tanjung, INFO_PAS – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan melalui Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tanjung pada hari ini mendapat kunjungan dari SKK Migas Regional Kalimantan Sulawesi, Jum’at(23/09). Dengan didampingi dari PT. Pertamina Tanjung Field, kunjungan ini merupakan apresiasi atas berhasilnya pengelolaan bantuan dari CSR PT. Pertamina Tanjung Field kepada Lapas Kelas IIB Tanjung. Kedatangan ini disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tanjung beserta jajaran struktural dan staf.

 

Program yang diberikan PT. Pertamina Tanjung Field kepada Lapas Kelas IIB Tanjung yaitu Program Hidroponik dan Bioflok. Masing-masing program dikelola oleh 20 orang warga binaan secara kelompok dengan pembagian satu program diberikan 3 media hidroponik dan 3 media bioflok. Untuk hidroponik tanaman sayur yang di kelola yaitu sayur pakcoy dan untuk program bioflok ikan yang dikelola adalah ikan patin.

 

Adapun program yang sudah berhasil yaitu tanaman hidroponik pakcoy yang selama 3 bulan terakhir sudah 3 kali panen dalam 3 media. Total hasil yang dipanen selama 2 bulan terakhir yaitu sebanyak 900 batang. Kunci sukses dalam perkebunan hidroponik sayur pakcoy di Lapas Kelas IIB Tanjung yaitu perawatan, ketelitian serta pengawasan yang secara berkala dilakukan.

 

Fauzi, salah satu warga binaan Lapas Tanjung yang mengelola hidroponik menjelaskan, proses berkebun sayur hidroponik yaitu sayur pakcoy memerlukan proses yang lumayan singkat yaitu dengan jangka waktu satu bulan sayur pakcoy sudah bisa dipanen. Selain sayur pakcoy, juga dilakukan pembibitan sayur selada yang baru saja dilakukan.

 

“Ada beberapa tahapan dalam proses perkebunan hidroponik sayur pakcoy yang harus dilakukan yaitu, pertama proses penyemaian dari pembibitan sampai menjadi tunas yang memerlukan waktu selama tiga hari di dalam ruangan. Proses yang kedua yaitu bibit yang sudah menjadi tunas di pindahkan keluar agar terkena sinar matahari selama lima hari sampai muncul daun-daun. Setelah itu, bibit sayur pakcoy dipindahkan ke media hidroponik namun belum diberikan nutrisi selama dua hari. Dua hari kemudian, bibit sayur pakcoy diberikan air nutrisi dengan kadar 150 ppm dan diukur dengan alat ukur khusus nutrisi. Dengan selalu diawasi dan dirawat setiap hari, nutrisi untuk sayur pakcoy ditambah secara berkala sampai mencapai 770ppm atau sampai siap di panen. Semua proses ini dilakukan dengan total waktu 30 hari. Selain sayur pakcoy, kami juga mencoba melakukan pembibitan sayur selada dan Allhamdulillah untuk proses penyemaian sampai pemindahan ke media hidroponik sudah berhasil tinggal menunggu proses selanjutnya sembari mengawasi.” Jelas Fauzi.

 

Hasil panen sayur pakcoy dari Lapas Tanjung selama ini didistribusikan ke pasar tradisional dan ke toko sayur. Selain itu sayur pakcoy dari Lapas Tanjung juga menerima pesananan dari instansi daerah Kabupaten Tabalong salah satunya dari puskesmas Hikun dan SMKN 1 Tabalong. Mengingat sayur pakcoy dari Lapas Tanjung memiliki kualitas yang bagus dan mampu bersaing dengan pasar-pasar lain. Keberhasilan tanaman hidroponik sayur pakcoy tidak luput juga dari peran petugas yang selalu memberikan motivasi, pengawasan dan pembimbingan kepada warga binaan yang memgelola.

 

Kasubsi Kegiatan Kerja, Yogiyan Noor mengatakan, “Dari bulan juni sampai dengan bulan september sudah dilaksanan 3 kali panen sayur pakcoy dari 3 media hidroponik yang tersedia. Lapas Tanjung sekarang sudah memiliki pasar tetap pada agen sayur yaitu toko sayur di Mabuun, toko sayur di Tanjung Selatan, toko sayur di Pandan Arum dan toko sayur Kapar Murung Pudak. Selain itu kami juga menerima pesanan dari Puskesmas Hikun dan SMKN 1 Tabalong. Keberhasilan kami tidak lepas dari para petugas yang selalu memberikan motivasi, pengawasan dan pembimbingan kepada warga binaan yang mengelola perkebunan hidroponik ini,”Ungkap Yogi.

 

Di Lapas Tanjung setiap hasil penjualan ada pembagian persenan yang harus disetujui dan disepakati. Dari 100% hasil penjualan, warga binaan yang mengelola mendapatkan 30% hak hasil panen, 15% hasil panen untuk PNBP, dan sisanya 55% dimasukkan kedalam kas untuk dijadikan pembelian barang modal biaya perawatan peralatan yang digunakan serta untuk penambahan barang modal agar pembinaan berjalan secara terus menerus dan bertambah. Harapan Kalapas kepada pihak PT. Pertamina Tanjung field untuk kedepannya apabila pihak Pertamina membutuhkan bantuan terkait tenaga, Lapas Tanjung siap membantu dan memberdayakan warga binaan untuk membantu mengolah dan mengelola program pembinaan dari PT. Pertamina Tanjung Field.

 

Kepala Lapas Tanjung, Heru Yuswanto menjelaskan, “Program pembinaan yang kami lakukan memiliki kesepakatan dan persetujuan dalam pembagian hasil penjualan. Dari 100% hasil penjualan, 30% hasil penjualan untuk warga binaan yang mengelola yang mana uang hasil dari penjualan disimpan kedalam tabungan mereka sampai mereka bebas baru diserahkan sebagai modal apabila bebas nanti mereka bisa membuka usaha sendiri dan bisa membuka lapangan pekerjaan kepada meraka. Jadi ketika bebas mereka memiliki modal ilmu dan modal materi untuk membuka lapangan pekerjaan. Kemudian 15% hasil penjualan disetorkan kepada PNBP dan 55% sisanya masuk kas untuk dijadikan modal kembali dan biaya perawatan peralatan yang digunakan. Jelas Kalapas.

 

“Harapan saya kepada pihak pertamina apabila ada program pembinaan terkait mengeolah dan mengelola kami siap membantu dan siap memberdayakan warga binaan kami dengan tujuan bahwasanya warga binaan juga mampu bersaing dengan masyarakat-masyarakat lain agar tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat mengingat status mereka,”Ungkap Kalapas.

 

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan, Lilik Sujandi mengatakan selalu mensupport kepada Lapas/Rutan yang telah mampu meningkatkan program pembinaan kemandirian kepada warga binaan dengan memberikan modal ilmu dan modal tempat, lahan atau media untuk memberikan pelatihan-pelatihan yang sangat bermanfaat kepada warga binaan sehingga ketika bebas warga binaan akan mampu mengembangkannya sebagai modal membuka lapangan pekerjaan ketika nanti kembali kemasyarakat.

 

“Saya apresiasi sekali dan saya support penuh kepada Lapas/Rutan yang telah mampu meningkatkan program-program pembinaan kemandirian kepada warga binaan dengan membekali modal ilmu dan tempat, lahan atau media untuk memberikan pelatihan-pelatihan yang sangat bermanfaat. Dengan harapan apabila mereka bebas mereka mampu mengembangkan kemampuan-kemampuan mereka selama di bina di Lapas/Rutan dan juga mampu membuka lapangan pekerjaan untuk mereka sendiri ketika nanti sudah kembali ke masyarakat,”Terang Lilik.

 

Di akhir, Kalapas mengucapkan terima kasih  atas apresiasi dan dukungan dari pihak SKK Migas Kalsul dan PT. Pertamina Tanjung Field yang sudah datang untuk memantau hasil program yang sudah di berikan oleh CSR Pertamina.

 

“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak SKK Migas Kalsul dan PT. Pertamina Tanjung Field atas apresiasi dan dukungannya terkait pemberian program pembinaan kepada warga binaan kami, dan saya ucapkan terima kasih sudah berkenan mengunjungi Lapas Tanjung untuk melihat dan memantau perkembangan program pembinaan hidroponik dan bioflok yang diberikan oleh CSR Pertamina,”Ungkap Kalapas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar