Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIB Tanjung bersama Balai Latihan Kerja Tanjung melaksanakan pembukaan
Pelatihan Manufaktur berupa pembuatan meubel, Senin(28/06). Sebanyak 40 orang
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tanjung yang mengikuti Pelatihan
Manufaktur terhitung selama 20 hari kerja.
Kasi Binadik dan Giatja,
Hazairin selaku Ketua Pelaksana dalam laporannya mejelaskan, sebanyak 40 Warga
Binaan yang terasimilasi yang mengikuti pelatihan. Pelatihan ini dilaksanakan
selama 20 hari kerja. Dilanjutkan sambutan dari Kasubbag TU BLK Tanjung,
Rusdiansyah, S.Sos tentang pelaksanakaan pelatihan yang diberikan kepada Warga
Binaan Lapas Kelas IIB Tanjung.
Heru Yuswanto, selaku
Kalapas Tanjung juga mmberikan sambutan sekaligus membuka acara kegiatan
tersebut. Beliau berharap kegiatan ini dapat berlangsung sesuai rencana dan dapat
menjadi bekal bagi warga binaan dalam menjalani kehidupan setelah bebas nanti.
Beliau juga berpesan dalam pelaksanaannya agar selalu menerapkan protokol
kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum memulai aktivitas
mengingat lonjakan kasus covid-19 yang terus meningkat secara signifikan.
Selanjutnya acara
dilanjutkan dengan acara simbolis serah terima Alat Tulis kepada 3 orang
perwakilan Warga Binaan yang mengikuti pelatihan dan foto bersama.
Kegiatan ini terselenggara
berkat kerjasama antara Lapas Kelas IIB Tanjung dengan Balai Latihan Kerja
(BLK) Kabupaten Tabalong dan merupakan bentuk program pembinaan kemandirian
bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Tanjung.
Program kegiatan pembinaan
kemandirian ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk
memberikan keterampilan kepada warga binaan dan juga apabila nantinya warga
binaan kembali kemasyarakat diharapkan keterampilan tersebut bisa bermanfaat.