Tanjung, Selasa(12/04) Sebagai upaya meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan publik kepada
masyarakat, Lapas Kelas IIB Tanjung bekerjasama dengan BRI Tanjung menggelar Workshop
“Peningkatan Budaya Pelayanan Prima” di Lingkungan Lapas Tanjung. Kepala Lapas
Tanjung, Heru Yuswanto menyampaikan bahwa dalam membangun budaya pelayanan
prima pegawai perlu memahami organisasinya, jasa atau produk yang akan
diberikan dan siapa pengguna layanannya.
Lebih lanjut, Kalapas mengatakan
bahwa sumber daya yang profesional dan memiliki kompetensi sangat diperlukan
dalam membangun budaya pelayanan prima sehingga dibutuhkan peningkatan
kapasitas secara terus-menerus melalui berbagai pelatihan agar setiap
petugas atau penyedia layanan dapat menjadi SDM yang profesional, handal,
sigap dan berkualitas dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Selanjutnya, sosialisasi budaya
pelayanan prima menghadirkan Asisten Manager
Operasional, M. Agus Saidin sebagai narasumber. Ia menyampaikan kiat-kiat memberikan excellent service kepada pengguna layanan serta handling complain saat ada benturan dengan pengguna layanan.
M. Agus Saidin juga menambahkan bahwa dalam memberikan layanan prima
diperlukan komitmen kuat untuk sukses, komitmen untuk institusi, serta komitmen
untuk produk dan pelayanan kepada customer dengan
latar belakang yang beragam untuk memberikan yang terbaik.
“Teamwork yang solid dan usulan inovasi dari setiap
pegawai sangat diperlukan untuk memperbaiki dan mengembangkan budaya pelayanan
prima, serta meminta setiap petugas untuk saling mengingatkan dan melaporkan
bila ada pelanggaran etika atau pelanggaran dari standard perilaku”,
pungkas Agus.
Setelah diberikan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya
pelayanan prima, diadakan pula sesi tanya jawab di mana petugas Lapas Tanjung dengan semangat menanyakan hal-hal yang
berkaitan dengan pelayanan publik. Pembicara pun dengan cekatan menjawab semua
pertanyaan yang ditanyakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar